Rabu, 12 November 2014

Dampak BBM di MAKASSAR DENGAN AYAM KAMPUNG


Jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak di Indonesia 2015 mendatang harga bahan pokok termasuk juga unggas mulai beranjak menuju puncak, tak terkecuali ayam kampung. Salah satu harga bahan pokok yang di pastikan melonjak adalah harga daging ayam. Bahkan menurut Menteri Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro Kenaikan itu akan terjadi sebelum tanggal 1 januari 2015, meski belum diketahui tanggal pastinya. Seperti dilansir oleh Tribunnews.com
"Pokoknya kenaikan (harga BBM) sebelum 1 januari 2015" Kata Bambang di kantor Wakil Presiden RI, Jl Medan merdeka utara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (29/10/2014).

Namun begitu Pemerintahan baru Joko Widodo - Jusuf Kalla diminta untuk menunda kenaikan harga BBM hingga awal tahun 2015. Jika dinaikkan pada November 2014 nanti, dikhawatirkan akan menyebabkan inflasi tinggi, kata pengamat ekonomi. Menurut menteri keuangan hingga kini pemerintahan masih fokus menyusun program-program perlindungan sosial untuk mengurangi dampak kenaikan harga BBM tersebut.

Menjelang kenaikan harga tersebut, para pedagang maupun pembeli Ayam Kampung di Makassar masih melakukan aktifitas mereka seperti biasa, Setiap pagi sekitar jam 05.30 - 09.00 WITA di pasar-pasar tradisional antara pedagang dan pembeli (konsumen) terjadi transaksi jual beli ayam seperti biasa. Konsumen transaksi jual beli ayam kampung ini bukan hanya dari kalangan rumah tangga saja, akan tetapi ada juga pedagan yang membeli untuk di jual kembali di tempat yang lainnya.

Sebelum menaikkan harga BBM, Pemerintah juga di sarankan agar bisa memastikan kecukupan stok pangan dan program sosial yang bisa mempertahankan daya beli masyarakat.